2024-12-30 16:10:31
Colokan listrik
Eropa bentuknya membuat penasaran, terutama bagi yang
ingin bepergian ke negara-negara di Benua Biru tersebut. Bentuk stopkontak atau
colokan listrik memang terdengar seperti hal sepele, namun ternyata penting
diperhatikan karena setiap negara menggunakan bentuk colokan yang mungkin
berbeda.
Perbedaan
stopkontak di setiap negara membuat para traveller harus memperhatikan dan
mempersiapkannya dengan baik. Pasalnya, jika ternyata negara yang dikunjungi
menggunakan pengaturan colokan yang berbeda, perangkat yang Anda miliki mungkin
tidak kompatibel sehingga harus membawa adaptor.
Anda memiliki
rencana berkunjung ke negara-negara Eropa? Atau hanya ingin tahu keunikan
bentuk colokan listrik di benua tersebut? Dalam artikel Graha Anugrah
Elektrindo ini, kami akan menjelaskan colokan listrik Eropa bentuknya seperti
apa dan perbedaannya dengan stopkontak Indonesia.
Baca
Juga: Fungsi Stop Kontak Listrik untuk Apa? Ternyata Begini Cara Kerjanya!
Menurut Digital Museum of Plugs and Sockets, colokan listrik Eropa bentuknya
bermacam-macam. Tepatnya, ada sekitar enam jenis stopkontak domestik yang
berbeda yang digunakan di berbagai negara di benua tersebut.
Colokan listrik Eropa dengan bentuk standar yang berbeda sendiri
digunakan di wilayah Kepulauan Inggris, Siprus, Malta, dan Gibraltar, sedangkan
lima jenis lainnya digunakan di wilayah Eropa kontinental.
Perbedaan utama di antara lima jenis soket kontinental adalah pada
sistem pembumian (earthing system). Meski begitu, colokan tipe Europlug
yang tidak memiliki pembumian dapat digunakan di seluruh negara Eropa
kontinental. Sementara itu, standar colokan Inggris (BS 1363) sepenuhnya
berbeda dari jenis lainnya.
Secara teknis, listrik di negara-negara Eropa menggunakan tegangan
220-240V dengan frekuensi 50 Hz, sama dengan standar listrik rumah tangga di
Indonesia. Sementara itu, tegangan listrik standar Amerika Utara dan Jepang
memakai 110-125V dengan frekuensi 60 Hz.
Stopkontak jenis CEE 7/4 atau lebih dikenal sebagai "Schuko"
adalah yang paling populer di Eropa. Di Uni Eropa saja, masih melansir dari Digital Museum of Plugs and Sockets, sekitar 49% penduduk menggunakan colokan
listrik bentuk Schuko, diikuti oleh standar Prancis (25%), Inggris (13%),
Italia (12%), dan Denmark (1%). Dengan total pengguna sekitar 475 juta orang di
Eropa, Schuko sering dianggap sebagai standar colokan listrik Eropa yang paling
umum digunakan.
Namun, stopkontak Schuko dianggap masih memiliki banyak kekurangan,
salah satunya dari segi desain yang tidak memiliki polaritas sehingga memicu
isu keselamatan. Meski begitu, Schuko juga memiliki keunggulan yang membuatnya
dipilih sebagai standar colokan listrik Eropa, di antaranya karena kompatibel
dengan colokan hybrid CEE 7/7 serta telah didukung penuh penggunaannya di
Italia dan Denmark.
Satu trivia dan
fakta menarik mengenai colokan listrik Eropa adalah bahwa standar tipe dan
bentuk stopkontaknya ternyata serupa dengan yang digunakan di Indonesia. Di
Indonesia, terdapat dua jenis colokan listrik yang umum dipakai, yaitu tipe C
(Europlug) dan tipe F (Schuko). Kedua tipe ini juga banyak digunakan di
negara-negara Eropa.
Meski bentuknya
hampir sama, tipe C memiliki dua lubang bulat tanpa grounding, sedangkan tipe F
dilengkapi dengan kaki tambahan untuk grounding. Tipe C biasanya digunakan
untuk perangkat ringan, sementara tipe F lebih cocok untuk perangkat listrik
yang memerlukan sistem pengamanan grounding. Kesamaan ini memudahkan penggunaan
perangkat elektronik dari Eropa di Indonesia tanpa memerlukan adaptor tambahan.
Tidak hanya yang
digunakan di negara-negara Eropa dan Indonesia, ternyata tipe colokan listrik
atau stopkontak sangat beragam di dunia. Totalnya ada 15 tipe colokan listrik
yang digunakan di berbagai negara berbeda. Tipe colokan listrik itu di
antaranya:
1. Tipe A (NEMA
1-15) digunakan di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Meksiko.
2. Tipe B (NEMA
5-15) digunakan di Amerika Serikat, Kanada, Jepang.
3. Tipe C
(Europlug) digunakan di sebagian besar negara di Eropa, Asia, dan Amerika
Selatan.
4. Tipe D (BS 546)
digunakan di India, Nepal, Sri Lanka, dan beberapa negara Afrika.
5. Tipe E (French
Type E) digunakan di Prancis, Belgia, Polandia, dan Slovakia.
6. Tipe F (Schuko)
digunakan di Indonesia, Jerman, Belanda, Spanyol, dan sebagian besar Eropa.
7. Tipe G (BS 1363)
digunakan di Inggris, Irlandia, Malta, Malaysia, dan Singapura.
8. Tipe H (Israeli
Type H) digunakan di Israel, Palestina, dan Jalur Gaza.
9. Tipe I (AS/NZS
3112) digunakan di Australia, Selandia Baru, Tiongkok, dan Argentina.
10. Tipe J (Swiss
Type J) digunakan di Swiss dan Liechtenstein.
11. Tipe K (Danish
Type K) digunakan di Denmark dan Greenland.
12. Tipe L (Italian
Type L) digunakan di Italia dan Chili.
13. Tipe M (BS 546)
digunakan di Afrika Selatan, India, dan Nepal.
14. Tipe N (Brazil
Type N) digunakan di Brasil dan Afrika Selatan.
15. Tipe O (Thai
Type O) digunakan secara eksklusif di Thailand.
Baca
Juga: 6 Jenis Charger Mobil Listrik di Seluruh Dunia, Colokan Tesla Beda
Sendiri?
Setelah mengetahui
colokan listrik Eropa bentuknya seperti apa, Anda jadi tidak perlu khawatir
saat akan bepergian ke negara-negara di benua tersebut. Pasalnya, penggunaan
tipe colokan listrik Eropa sama dengan di Indonesia sehingga perangkat
elektronik yang Anda pakai akan cocok dan kompatibel tanpa adaptor tambahan.
Perangkat colokan
listrik atau stopkontak tipe Schuko adalah pilihan paling aman karena menjadi
standar kelistrikan di banyak negara dunia, termasuk Indonesia dan Eropa.
Karenanya, banyak sekali brand yang memproduksi stopkontak Schuko, termasuk
dari Schneider Electric, yang merupakan salah satu perusahaan elektrikal
terdepan dan namanya sudah sangat dikenal di dunia.
Stopkontak Schuko
Schneider telah memenuhi standar keselamatan serta memberikan sentuhan yang
menambah estetika interior ruangan. Anda bisa mendapatkan stopkontak Schuko
Schneider dalam rangkaian peralatan listrik seri AvatarOn,
Vivace, S-classic, dan lainnya. Setiap seri dirancang dengan keunikan warna dan
desain yang menarik untuk memenuhi kebutuhan setiap ruangan.
Kebutuhan colokan
listrik Eropa dan Indonesia dapat dipenuhi dengan perangkat kelistrikan
dari Schneider Electric. Mencari stopkontak yang sesuai dan berkualitas baik
sangatlah penting karena menyangkut keamanan penggunaan listrik, baik rumah
maupun kantor. Mau colokan listrik Schuko atau kebutuhan sakelar stopkontak
lain dari Schneider yang asli dan resmi? Anda bisa menghubungi Graha Anugrah
Elektrindo, distributor resmi Schneider di Indonesia yang terpercaya.