7 Proses Distribusi Listrik dari Pembangkit Sampai ke Rumah Kita

2024-05-17 14:28:16




Proses distribusi listrik dari pembangkit sampai ke rumah mungkin belum banyak diketahui. Pasalnya, dalam kehidupan sehari-hari, kita memanfaatkan energi listrik untuk banyak kebutuhan tanpa memikirkan proses yang rumit di baliknya.

 

 

Ternyata, dari sumber pembangkit hingga ke rumah-rumah kita, ada serangkaian langkah kompleks yang harus dilalui oleh energi listrik.

 

 

Mari kita telusuri proses distribusi listrik dari awal hingga akhir untuk memahami bagaimana energi listrik mencapai rumah kita dengan aman dan efisien untuk membantu aktivitas sehari-hari.

 

 

Baca Juga: 5 Tips Merawat Mobil Listrik Saat Musim Hujan Agar Aman Terobos Banjir Tanpa Konslet

 

7 Proses Distribusi Listrik dari Pembangkit Sampai ke Rumah

 

 

1. Produksi Energi Listrik

 

 

Proses dimulai dari pembuatan energi listrik di pembangkit listrik, yang bisa berupa pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), atau pembangkit listrik tenaga angin (PLT Angin), dan lainnya.

 

 

Listrik dihasilkan melalui serangkaian proses yang terjadi dalam generator yang mengubah energi dari berbagai sumber alam di pembangkit menjadi energi listrik.

 

 

2. Peningkatan Tegangan Listrik

 

 

Setelah energi listrik dihasilkan, tegangan listriknya biasanya rendah. Untuk mengirim energi listrik melalui jarak yang jauh dengan kehilangan daya yang minimal, tegangan harus ditingkatkan.

 

 

Proses ini dilakukan melalui transformator step up (trafo penaik tegangan), yang meningkatkan tegangan listrik dari 6 kilovolt (kV) menjadi 500 kV sebelum listrik dialirkan ke gardu transmisi.

 

 

3. Distribusi Listrik melalui Gardu Transmisi (SUTET)

 

 

Listrik yang telah ditingkatkan tegangannya kemudian dialirkan melalui sistem transmisi, yang sering disebut sebagai Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Sistem ini terdiri dari jaringan kabel dan menara transmisi yang membawa listrik dari pembangkit ke daerah-daerah pengguna.

 

 

4. Penurunan Tegangan Listrik

 

 

Setelah listrik mencapai tujuannya, tegangan perlu diturunkan kembali ke tingkat yang lebih aman untuk digunakan oleh konsumen. Proses ini dilakukan melalui transformator step down di gardu distribusi.

 

 

5. Distribusi Energi Listrik ke Konsumen

 

 

Listrik yang telah diturunkan tegangannya kemudian masuk ke gardu distribusi. Dari sini, listrik dikirimkan ke berbagai jenis konsumen, di antaranya sebagai berikut.

 

 

- Listrik dengan tegangan tinggi, seperti 150 kV, disalurkan ke industri atau pabrik besar melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).

 

 

- Listrik dengan tegangan menengah, seperti 20 kV, disalurkan ke fasilitas umum atau bisnis kecil melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM).

 

 

- Listrik dengan tegangan rendah, sekitar 220 V, disalurkan ke rumah-rumah dan bangunan lainnya melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR).

 

 

6. Penurunan Tegangan Akhir

 

 

Di dekat rumah-rumah dan bangunan, tegangan listrik turun kembali ke tingkat yang lebih aman untuk digunakan oleh peralatan rumah tangga. Proses ini dilakukan melalui transformator step down yang terletak di tiang listrik atau kotak trafo yang berada di dekat permukiman.

 

 

7. Listrik Sampai ke Rumah

 

 

Akhirnya, listrik yang telah diturunkan tegangannya disalurkan ke rumah kita melalui kabel bawah tanah atau jaringan listrik di udara. Dari sini, listrik siap digunakan oleh perangkat elektronik dan peralatan rumah tangga kita sehari-hari.

 


Baca Juga: 6 Alat Elektronik Paling Boros Listrik, Waspada Penggunaan Oven!


 

Menggunakan Energi Listrik dengan Bijak

 

 

Proses distribusi listrik dari pembangkit hingga ke rumah kita melibatkan serangkaian langkah yang rumit namun penting. Dengan memahami proses ini, kita dapat menghargai betapa pentingnya infrastruktur listrik dalam menjaga kenyamanan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Mengingat prosesnya yang panjang dan tidak mudah itulah, penggunaan energi listrik harus dilakukan dengan bijak dan efisien. Jangan sampai energi listrik terbuang percuma dari pemakaian alat-alat elektronik yang tidak terlalu dibutuhkan.

 

 

Selain itu, memasang perangkat listrik dengan kualitas terbaik juga bisa semakin menambah efisiensi energi dalam penggunaan listrik sehari-hari. Peralatan listrik seperti sakelar, stopkontak, kabel, dan steker yang terpasang di rumah harus berada dalam kondisi yang aman saat digunakan untuk jangka panjang.

 

 

Memahami 7 langkah proses distribusi listrik dari pembangkit sampai ke rumah kita mengingatkan kembali tentang pentingnya peran energi listrik dalam setiap kegiatan. Dengan menggunakan energi listrik secara bijak, kita dapat berkontribusi pada efisiensi energi yang secara langsung turut memberikan dampak positif untuk lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

Share