Perbedaan Arus dan Tegangan, Simak Fungsi Keduanya dalam Rangkaian Listrik!

2024-11-25 14:01:50






Perbedaan arus dan tegangan kerap menimbulkan kebingungan bagi sebagian orang. Pasalnya, dua parameter kelistrikan ini seolah tidak terpisahkan satu sama lain ketika mempelajari tentang listrik. Padahal, arus dan tegangan listrik jelas memiliki perbedaan yang penting diketahui.

 

 

Apa saja perbedaan arus dan tegangan listrik itu? Dan apa fungsi kedua unsur tersebut dalam suatu rangkaian listrik? Berikut Graha Anugrah Elektrindo akan membagikan informasi selengkapnya untuk Anda.

 

 

 

Baca Juga: Cara Mengatasi Listrik Konslet Tidak Bisa Nyala di Rumah, Apa yang Harus Dilakukan?

 

 

 

Apa itu Arus Listrik?

 

 

Arus listrik merupakan pergerakan elektron yang mengalir melalui penghantar dalam suatu rangkaian listrik. Aliran ini terjadi akibat adanya perbedaan potensial atau tegangan antara dua titik dalam rangkaian tersebut. Elektron bergerak dari titik dengan potensial lebih tinggi ke titik dengan potensial lebih rendah, menghasilkan aliran arus listrik.

 

 

Dalam kehidupan sehari-hari, arus listrik dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menjalankan berbagai perangkat elektronik, seperti lampu, komputer, dan mesin. Arus listrik dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC). Arus searah mengalir dalam satu arah tetap, sedangkan arus bolak-balik secara berkala mengubah arah alirannya. Umumnya, listrik yang digunakan di rumah tangga adalah arus bolak-balik, sementara baterai dan perangkat portabel lainnya menggunakan arus searah.

 

 

Apa itu Tegangan Listrik?

 

 

Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial atau energi listrik antara dua titik dalam sebuah rangkaian. Tegangan ini berfungsi sebagai pendorong yang memungkinkan arus listrik mengalir melalui penghantar, seperti kawat atau komponen elektronik lainnya.

 

 

Secara sederhana, tegangan listrik bisa dianalogikan sebagai tekanan yang mendorong elektron untuk bergerak di dalam rangkaian. Semakin besar perbedaan potensial antara dua titik, semakin tinggi pula nilai tegangan listriknya.

 

 

Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik

 

 

Terdapat beberapa perbedaan arus dan tegangan listrik yang perlu diketahui. Perbedaan tersebut di antaranya dari satuan, pengukuran, dan fungsinya. Untuk lebih mendalami tentang perbedaan arus dan tegangan listrik, simak penjelasan berikut.

 

 

1. Satuan dan Pengukuran

 

 

Perbedaan arus dan tegangan listrik yang pertama adalah dilihat dari satuan dan pengukurannya. Besaran arus listrik diukur dalam ampere (A), yang menggambarkan jumlah muatan listrik yang mengalir melewati suatu titik dalam waktu tertentu. Sementara itu, tegangan listrik dinyatakan dalam satuan volt (V). Contohnya, tegangan pada baterai sering disebutkan dalam satuan volt, seperti 1,5 volt atau 9 volt. Dari pengukurannya, arus listrik dapat diukur menggunakakan alat yang disebut amperemeter, sedangkan tegangan listrik diukur menggunakan voltmeter.

 

 

2. Fungsi dalam Rangkaian Listrik

 

 

Dalam rangkaian listrik, arus dan tegangan memiliki fungsi yang berbeda tetapi saling bergantung satu sama lain. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang bergerak melalui konduktor, seperti kabel, dan hanya dapat mengalir jika rangkaian dalam kondisi tertutup. Fungsinya adalah membawa energi listrik ke komponen atau beban dalam rangkaian, seperti lampu, kipas, atau alat elektronik lainnya. Misalnya, dalam rangkaian lampu, arus listrik yang mengalir ke dalam bola lampu akan membuat filamen menyala.

 

 

Di sisi lain, tegangan listrik berfungsi sebagai gaya yang mendorong aliran arus listrik melalui rangkaian. Tegangan diperlukan untuk menciptakan perbedaan potensial antara dua titik dalam rangkaian, seperti kutub positif dan negatif baterai. Tanpa tegangan, arus tidak akan mengalir karena tidak ada “energi dorong” untuk memindahkan muatan listrik. Sebagai contoh, baterai dengan tegangan 9V memberikan daya untuk sirkuit agar arus dapat mengalir ke perangkat seperti remote control.

 

 

Hubungan Arus dan Tegangan Listrik

 

 

Hubungan antara arus dan tegangan listrik dapat dijelaskan melalui hukum Ohm, di mana arus (I) akan sebanding dengan tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan hambatan (R): I = V / R. Dengan demikian, jika tegangan dinaikkan, arus yang mengalir dalam rangkaian juga akan meningkat, dengan asumsi hambatan tetap.

 

 

Contoh lainnya dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti charger ponsel yang memiliki tegangan tertentu (misalnya 5V) untuk menghasilkan arus guna mengisi daya baterai. Tegangan listrik PLN (220V di Indonesia) juga berfungsi untuk menggerakkan arus yang menyalakan alat rumah tangga seperti lampu, televisi, dan kulkas.

 

 

Fungsi ini menunjukkan bahwa arus dan tegangan memiliki peran esensial dalam memastikan perangkat listrik dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

 

 

 

Baca Juga: Cara Cek Kebocoran Listrik di Meteran Token dan Pascabayar, Bagaimana Mengatasinya?

 

 

 

Pentingnya Memahami Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik

 

 

Arus dan tegangan listrik adalah dua konsep utama yang saling berkaitan erat. Kita bisa menganalogikan arus listrik sebagai aliran air dalam pipa dan tegangan listrik adalah tekanan yang membuat aliran air tersebut dapat bergerak secara kencang atau lambat.

 

 

Penerapan arus dan tegangan listrik dalam perangkat elektronik dapat kita temukan dalam keseharian, seperti dalam lampu, charger ponsel, dan motor listrik serta perangkat elektronik lainnya yang membantu mempermudah pekerjaan.

 

 

Memahami perbedaan arus dan tegangan listrik adalah wawasan yang cukup penting. Hal ini dapat membantu Anda dalam menggunakan energi listrik secara aman dan efisien serta bisa menghindari bahaya kelistrikan yang cukup rentan terjadi. Untuk memastikan keamanan listrik secara optimal di lingkungan Anda, gunakan perangkat listrik dengan kualitas terbaik dan tidak abal-abal. Semua produk listrik asli dan resmi serta berkualitas ini dapat Anda temukan di Graha Anugrah Elektrindo mulai dari saklar, stopkontak, lampu, hingga perangkat keamanan darurat.

 

 



Share