Kendaraan Listrik untuk Lingkungan Lebih Hijau

2023-03-15 08:55:02



Saat ini pemerintah Indonesia tengah fokus dalam menghadirkan kendaraan listrik sebagai solusi kendaran masa depan. Pengaruh yang diharapkan dari pemberlakuan ini memiliki dampak lingkungan yang lebih hijau dan mengurangi emisi karbon dunia. 


Menghadirkan kendaraan listrik sebagai moda transportasi pribadi dan massal harus diperhatikan juga minat dan kertarikan masyarakat sebagai penggunanya, harus dipersiapkan juga infrastruktur lainnya seperti charging station, suku cadang pendukung, baterai pengganti, dan lain sebagainya.


Untuk memuluskan rencana program kendaraan listrik, saat ini pemerintah tengah menggodok tahap akhir aturan insentif bagi pembeli mobil atau motor listrik. Kendaraan yang mendapat insentif harus diproduksi oleh perusahaan yang memiliki pabrik di Indonesia. Insentif tersebut diharapkan memberikan berbagai manfaat bagi pengembangan industri kendaraan listrik di tanah air.



Subsidi Pemerintah


“Pemerintah sekarang sedang menghitung insentif tersebut. Insentif ini sangat penting dan disusun setelah mempelajari berbagai aturan dari negara-negara yang relatif lebih maju dalam penggunaan EV (electric vehicle),” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.


Lebih lanjut lagi Menperin memberikan gambaran, insentif yang akan diberikan untuk pembelian mobil listrik besarnya sekitar Rp80 juta, dan untuk mobil listrik berbasis hybrid sekitar Rp40 juta. Sedangkan untuk jenis kendaraan roda dua, pembelian motor listrik memperoleh insentif sekitar Rp8 juta. “Sementara, motor konversi menjadi motor listrik mendapat insentif sekitar Rp5 juta,” jelas Agus.


Peningkatan populasi kendaraan listrik harus didukung dengan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga yang masing-masing memiliki tugas berbeda dalam mendukung perkembangan kendaraan listrik nasional. Untuk mendukung percepatan eksositem kendaraan listrik di tanah air, Kemenperin juga sedang mempersiapkan satu standar baterai yang sama, sehingga penggunaan charging station dan swap battery akan bisa lebih mudah.


Manfaat lain yang didapat Indonesia dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik adalah Indonesia memiliki nikel dengan jumlah cadangan terbesar di dunia. Sehingga, Indonesia dapat mengembangkan baterai kendaraan listrik dengan nikel sebagai bahan bakunya. Kedua, peningkatan kendaraan listrik dapat membantu negara secara fiskal karena akan mengurangi subsidi bahan bakar fosil.




Foto: https://www.se.com/  


link terkait: 


https://graha-one.id/news_list  


https://www.se.com/id/en/  


Share